INILAHCOM, New York - Ekonomi AS bisa mengalami resesi "ringan" tahun depan bahkan ketika Federal Reserve dipandang semakin mungkin menurunkan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan, demikian prediksi seorang investor Eropa.
The Fed pada hari Rabu (19/6/2019) mempertahankan suku bunga acuan di AS tidak berubah. Tetapi Ketua Fed, Jerome Powell membuka pintu bagi kemungkinan penurunan suku bunga dengan mengatakan bahwa beberapa pejabat bank sentral "sekarang melihat kasus untuk kebijakan yang agak akomodatif telah menguat."
Saham AS menguat karena investor bertaruh pada kebijakan moneter pelonggaran The Fed. Pertaruhan ini akan memperpanjang ekspansi ekonomi yang sedang berlangsung. Tetapi Guy Miller, kepala strategi pasar dan kepala ekonomi makro di Asuransi Zurich, pada hari Jumat memperingatkan bahwa kondisi ekonomi bisa berubah menjadi lebih buruk.
"Pandangan kami masih adalah bahwa kami (akan) memiliki resesi ringan di AS pada tahun 2020," kata Miller seperti mengutip cnbc.com.
"Orang-orang lupa bahwa alasan suku bunga harus dipotong, dan alasan bahwa Fed telah melakukan inden ini, adalah karena kondisi global semakin buruk," tambahnya. "Kondisi AS, kami percaya, akan menjadi lebih buruk, yang akan berdampak pada pendapatan dan akhirnya margin juga."
Miller memperkirakan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sekali sebelum akhir tahun ini. Namun, analis lain mungkin tidak setuju.
Bob Baur, kepala ekonom global di Principal Global Investors, mengatakan pada hari Jumat bahwa ia mengharapkan bank sentral AS untuk memangkas suku bunga dua kali pada bulan Juli dan September. Tetapi ekonomi AS yang memburuk bukanlah alasan besar yang mendukung langkah-langkah yang diharapkan Fed.
Sebaliknya, katanya, Fed mungkin ingin memastikan bahwa suku bunga selaras dengan tren inflasi, di samping membantu untuk memperpanjang siklus pertumbuhan ekonomi saat ini.
Baur menambahkan bahwa ia berpikir perlambatan ekonomi global akan menghilang dalam beberapa bulan mendatang.
https://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2532256/as-bisa-terkena-resesi-ringan-di-2020
No comments:
Post a Comment