Pages

Friday, June 21, 2019

ESDM & Komisi VII Sepakat Subsidi Solar Rp1500

INILAHCOM, Jakarta - Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR sepakat memangkas batas atas besaran subsidi solar di tahun 2020 Rp1500 /liter. Tadinya usul ESDM besaran subsidi batas atas senilai Rp2.000/liter.

Pimpinan rapat Gus Iwan Pasaribu dari Fraksi Gerindra menilai, pengurangan biaya subsidi solar tahun depan karena untuk dialihkan ke subsidi lainnya.

"Disepakati biaya subsidi solar batas atas maksimal Rp 1.500 per liter," kata Gus Rizal di Komisi VII DPR RI, Jakarta, Kamis (20/6/2019) malam.

Hal senada disampaikan, anggota Komisi VII lainnya yakni Maman Abdurahman dari Fraksi Golkar. Menurur dia, pengurangan biaya subsidi solar tahun depan memang perlu dilakukan. Sebab dia melihat masih banyak masyarakat mampu ikut nikmati subsidi ini.

Nah, pengurangan biaya subsidi solar sebesar minimal Rp500 per liter bisa dialokasi ke produk subsidi lainnya. Salah satu yang diusul adalah penambahan elpigi 3 kg menjadi 7 juta metrik ton dari sebelumnya diusulkan Jonan 6,97 juta ton.

"Kami usulkan terhadap pengurangan biaya subsidi solar itu ditambah ke gas elipiji 3 kg. Itu turun untuk nambah subsidi elpiji 3 kg," kata dia.

Nah, untuk volume solar yang disubsidi sepanjang tahun 2020 adalah 15,31 juta KL. Adapun dalam APBN subsidi solar di tahun 2019 sebesar 15,11 juta KL dan outlook 2019 sebanyak 15,87 juta KL.[jat]

Let's block ads! (Why?)

https://ekonomi.inilah.com/read/detail/2532037/esdm-komisi-vii-sepakat-subsidi-solar-rp1500

No comments:

Post a Comment