JAKARTA, iNews.id - Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta telah beroperasi penuh di 13 stasiun sejak 24 Mei lalu. Namun, masih ada beberapa stasiun yang sepi penumpang, salah satunya Stasiun Haji Nawi, Jakarta Selatan.
Kepala Divisi Perencanaan Strategis Perusahaan MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin mengatakan, saat ini penumpang Stasiun Haji Nawi sudah mulai bertambah. Bahkan penambahan ini mencapai dua kali lipatnya dibandingkan saat awal beroperasi.
"Haji Nawi sudah mulai ada peningkatan dari 1.000-an penumpang per hari sudah mencapai di atas 2.500-an penumpang per hari," ujarnya saat dihubungi iNews.id, Sabtu (13/6/2019).
Saat ini pihaknya tengah melakukan survei di beberapa stasiun MRT yang sepi peminat. Pasalnya, hal ini agar menjadi evaluasi bagi kinerja operasional MRT yang baru berusia satu bulan lebih ini.
"Kami masih akan lakukan survei lebih detail untuk warga sekitar setiap stasiun. Dari hasil survei tersebut program berikutnya lebih tertarget dengan baik," ucapnya.
Kendati demikian, pihak MRT Jakarta tidak hanya berpangku tangan melainkan juga melakukan beberapa upaya untuk meningkatan minat masyarakat setempat. Salah satunya dengan meningkatkan pengintegrasian dengan moda transportasi umum lainnya.
"Kita terus berupaya meningkatkan jumlah penumpang di stasiun stasiun layang dengan integrasi pengumpan antarmoda dan mengupayakan event yang menarik di setiap stasiun," kata dia.
Selain Stasiun Haji Nawi, Stasiun Asean juga masih sepi pengunjung. Namun diperkirakan akan mulai dipadati pengunjung seiring dengan beroperasinya gedung baru Sekretariat ASEAN tahun ini.
"Stasiun ASEAN juga masih relatif sepi. Tapi proyeksi untuk ASEAN akan meningkat pesat setelah nanti harapan kami akan digunakan para peserta pertemuan di ASEAN Secretariat," tutur dia.
Editor : Ranto Rajagukguk
https://www.inews.id/finance/bisnis/mrt-jakarta-evaluasi-stasiun-yang-masih-sepi-penumpang/593177
No comments:
Post a Comment