INILAHCOM, Surabaya - Dengan modus membuat grup Pramuka inti pada siswa, seorang oknum pembina Pramuka inisial RS alias Memet, melakukan tindak pencabulan pada 15 siswa.
Pria yang tinggal di Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya ini, akhirnya dibekuk Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim.
Semua korban adalah anak di bawah umur yang merupakan anak didiknya dalam kegiatan Pramuka. Dan pencabulan yang dilakukan Memet ini sudah terjadi sejak tahun 2016.
"Para korban ini bisa saja bertambah seiring dengan proses penyidikan yang dilakukan Ditreskrimum Polda Jatim," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Selasa (23/7/2019).
Modus yang dilakukan tersangka sebelum mencabuli korban dengan cara membujuk terlebih dahulu. Mulanya, tersangka merayu korban untuk mengikuti grup Pramuka inti dengan syarat yang sudah ditentukan olehnya.
"Tersangka merayu korban untuk masuk ke grup inti pramuka yang diberi nama Minion dengan syarat harus mengikuti tujuh tahapan tes di rumah tersangka," jelas Barung.
Ketujuh tahapan inilah yang nantinya digunakan sebagai syarat oleh tersangka dalam melakukan tindakan cabul terhadap para korban. "Dalam pelaksanaan tes ini, para korban dipanggil secara bergilir di rumah tersangka dengan waktu yang berbeda," lanjut Barung.
Ada dugaan bahwa tersangka mengalami kelainan orientasi seksual sehingga melakukan perbuatan cabul tersebut. "Kita akan dalami hal itu," ucap Barung. [beritajatim]
https://nasional.inilah.com/read/detail/2537421/pembina-pramuka-di-surabaya-cabuli-15-siswa
No comments:
Post a Comment