INILAHCOM, Kismoyo--Setidaknya 26 orang, termasuk seorang jurnalis terkemuka dan beberapa orang asing, tewas dalam sebuah serangan di sebuah hotel di Somalia selatan.
Seorang pembom bunuh diri menabrakkan mobil yang berisi bahan peledak ke hotel Asasey di Kismayo, dan orang-orang bersenjata kemudian menyerbu gedung, demikian laporan BBC, Minggu (14/7/2019).
Wartawan Hodan Nalayeh, 43, dan suaminya Farid termasuk di antara korban tewas.
Kelompok Islamis al-Shabab telah mengklaim di balik serangan itu, yang terburuk di Kismayo sejak mereka dipaksa keluar pada 2012.
Seorang politisi lokal, tiga warga Kenya, tiga warga Tanzania, dua warga AS, dan satu warga Inggris juga tewas, kata pihak berwenang.
Beberapa politisi daerah dan tetua klan berada di dalam hotel mendiskusikan pemilihan daerah yang akan datang ketika serangan dimulai.
Saksi mata mengatakan mereka mendengar ledakan besar sebelum beberapa pria bersenjata memaksa masuk.
"Ada kekacauan di dalam, saya melihat beberapa mayat dibawa dari tempat kejadian dan orang-orang melarikan diri dari bangunan di sekitarnya," kata seorang saksi mata, Hussein Muktar, selama serangan itu.
Pihak berwenang membutuhkan waktu 12 jam untuk mendapatkan kembali kendali atas hotel tersebut.
Presiden regional Ahmed Mohamed menyebut jumlah korban 26 orang dengan lebih dari 50 orang terluka. Tiga penyerang tewas sementara satu orang ditangkap.
Serangan militan sering terjadi di Somalia, tetapi setelah al-Shabab diusir keluar dari Kismayo, pelabuhan tersebut relatif damai.
Anggota militan telah secara reguler melakukan serangan di ibukota Mogadishu, meskipun kehadiran pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika dan pasukan Somalia yang dilatih oleh AS cukup besar di sana.
Al-Shabab berafiliasi dengan al-Qaeda dan tetap eksis di pedesaan Somalia. [bbc/lat]
https://dunia.inilah.com/read/detail/2535833/serangan-di-hotel-somalia-26-tewas
No comments:
Post a Comment