JAKARTA, iNews.id – Dewan Pers Thailand atau The National Press Council of Thailand (NPCT) memuji perkembangan pers di Indonesia. Keberadaan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 (UU Pers) dinilai menjadi poin penting karena pers Indonesia dijamin dan dilindungi.
Kesan itu dilontarkan Dewan Pers Thailand ketika berkunjung ke MNC Media (MNC Group) di Gedung iNews Center, Jakarta, Rabu (15/8/2018). Kunjungan ini merupakan bagian studi banding mereka dengan Dewan Pers Indonesia.
Selain berdiskusi mengenai kehidupan pers Tanah Air, dalam kunjungannya ini rombongan Dewan Pers Thailand juga diajak berkeliling melihat beberapa studio di iNews Center.
Vice Chairman 1 NPCT Nattaya Chetchotiros mengaku sangat terkesan dengan kunjungan ini. Dia juga tampak kagum dengan studio di MNC Media.
"Saya berpendapat bahwa MNC merupakan media yang besar dan profesional dalam memproduksi berita." kata Nattaya di iNews Center, Jakarta, Rabu (15/8/2018).
Nattaya menuturkan, industri media di Indonesia dan Thailand hampir sama. Platform media juga sama, mulai televisi, media cetak, juga online. Isu politik juga termasuk paling disukai.
Sementara itu, Pemimpin Redaksi RCTI Atika Suri menerangkan, melalui studi banding Dewan Pers Thailand ingin mengetahui dinamika perkembangan media dan kebebasan pers di Indonesia.
"Mereka menilai Indonesia beruntung karena memiliki UU Pers. Jadi kalau dibandingkan dengan Thailand, pers di Indonesia sangat beruntung karena dengan adanya UU Pers, kebebasan pers di Indonesia dijamin dalam UU," kata Atika.
Menurut dia, dengan keberadaan UU Pers, jurnalis dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan aman. Mereka juga dapat leluasa menyiarkan fakta-fakta atas suatu peristiwa.
”Berbeda dengan di Thailand, mereka menyampaikan bahwa pemerintah mengatur apa yang akan di tayangkan di media sana," ujarnya.
Atika berharap melalui studi banding di Indonesia, Dewan Pers Thailand dapat mengambil hal positif untuk bisa menjadi masukan bagi Pemerintah Thailand.
Editor : Zen Teguh
https://www.inews.id/news/read/215637/dewan-pers-thailand-kunjungi-mnc-media-diskusi-kebebasan-pers
No comments:
Post a Comment