INILAHCOM, Ponorogo - Para bakal calon anggota DPRD Kabupaten Ponorogo yang akan bertarung di Pemilu Legislatif (pileg) 2019 patut mendapat acungan jempol.
Sampai batas akhir tanggapan masyarakat atas nama-nama bacaleg setempat, tak satupun masukan dari warga terkait rekam jejak negatif yang masuk.
Komisioner KPU Ponorogo Divisi Hukum Teguh Wiyono menjelaskan, masa tanggapan terhadap bacaleg yang telah diumumkan DCS atau daftar caleg sementara telah dimulai pada 12 Agustus dan berakhir pada 21 Agustus.
DCS sendiri telah diumumkan KPU melalui media massa di Ponorogo. Warga juga bisa melihat di papan pengumuman kantor KPU Ponorogo.
Masukan itu bisa berupa kritik, informasi, keberatan, keluhan, masalah atau apapun terkait rekam jejak atau riwayat hidup salah satu atau beberapa bacaleg.
Saluran tanggapan warga ini telah disediakan secara manual di kantor KPU Ponorogo maupun secara online. Jika ada masukan dari masyarakat terkait bacaleg maka akan dikomunikasikan dengan partai politik pengusungnya. Tentu ada tindak lanjut tergantung arah masukan tersebut.
"Dan sampai hari ini (Selasa, 21/8/2018) tidak ada masukan ke KPU," ungkap Teguh.
Karena tidak ada masukan, maka seluruh bacaleg DPRD Ponorogo yang saat ini jumlahnya 438 dianggap bersih. Sebab mereka lolos dari screening yang cukup menentukan yaitu tanggapan warga.
"Selanjutnya kita akan mulai menyusun DCT (Daftar Caleg Tetap) sampai pertengahan September mendatang. Setelah itu baru akan muncul DCT dan akan kita umumkan juga ke warga," terang Teguh.
Ke-438 bacaleg yang bersih ini adalah hasil penyaringan dari 453 bacaleg yang mendaftar ke KPU melalui 15 parpol. Sebanyak 15 bacaleg dicoret dari pencalonannya dan tidak akan bisa maju lagi dalam persaingan memperebutkan kursi pembawa aspirasi rakyat ini. Ini karena mereka tidak memenuhi satu atau beberapa dari 13 syarat yang ditentukan aturan perundangan yang ada. [beritajatim]
https://nasional.inilah.com/read/detail/2475376/seluruh-bacaleg-di-ponororgo-dianggap-bersih
No comments:
Post a Comment