Pages

Saturday, July 20, 2019

BI Prediksi Perang Dagang AS-China Bakal Berlanjut hingga 2020

MEDAN, iNews.id - Bank Indonesia (BI) memprediksi perang dagang antara AS-China tidak akan berhenti pada tahun ini. Ketegangan tersebut akan berlangsung setidaknya hingga pemilu AS tahun depan.

Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo melihat pasar saat ini berspekulasi perang dagang yang dilancarkan Presiden AS, Donald Trump dilakukan agar terpilih kembali pada pemilu yang digelar Oktober 2020.

"Kalau bisa mengerucut ke suatu titik ini akan berhenti pada saat election, itu adalah alat untuk Trump memenangkan pemilu," kata Dodi di Medan, Sumatra Utara, dikutip Sabtu (20/7/2019).

Dody menyebut, perang dagang bakal menekan pertumbuhan ekonomi global, termasuk negara-negara emerging market. IMF sudah memprediksi ekonomi negara-negara maju dan berkembang akan menghadapi risiko perlambatan pada paruh kedua tahun ini.

"Ketidakpastian ini membuat kondisi ekonomi global akan lebih melambat," ucap dia.

Dody menyebut, ekonomi AS juga menghadapi risiko melambat akibat perang dagang. Namun, dia mengaku belum bisa memprediksi apakah kondisi tersebut membuat Trump berubah pikiran.

"Kita bisa debat tapi make sense bahwa artinya jika begitu akan panjang peluang trade war," ujar dia.

Yang jelas, kata dia, situasi perang dagang yang berkepanjangan embuat bank sentral di dunia, termasuk BI mengubah stance kebijakan moneter menjadi lebih longgar (dovish). Hal itu dilakukan untuk mengantsipasi risiko perlambatan ekonomi lebih cepat.

BI baru saja memangkas suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate ke level 5,75 persen setelah bertahan di level 6 persen selama delapan bulan.

"Bank Indonesia menyebut ini upaya mendorong permintaan dometik termasuk investasi perlu ditingkatkan untuk memitigasi dampak pelambatan ekonomi dunia," tuturnya.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)

https://www.inews.id/finance/makro/bi-prediksi-perang-dagang-as-china-bakal-berlanjut-hingga-2020/599617

No comments:

Post a Comment