LONDON, iNews.id - Aksi jet tempur Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) Typhoon mengawal pesawat komersial Jet2 pada 22 Juni lalu berbuntut panjang.
Pesawat Jet2 terpaksa dikawal untuk mendarat di Bandara Stansted, London, setelah salah seorang penumpangnya berulah, mengancam keamanan penerbangan.
Kementerian Pertahanan Inggris, seperti dikutip dari BBC, Minggu (14/7/2019), menyatakan, warga di Essex mengeluhkan bom sonic yang dihasilkan dari jet tempur Typhoon karena suaranya sangat keras hingga mengguncang rumah serta memecahkan kaca jendela.
Menurut kementerian, ada empat laporan yang sejauh ini masuk, yakni warga yang mengalami kerusakan kaca jendela rumah, greenhouse, kaca mobil, serta runtuhnya langit-langit rumah.
Tiga dari empat laporan yang masuk berasal dari warga Essex dan satu lagi Hertfordshire.
Kementerian tak menyebutkan nilai kerugian atau tuntutan ganti rugi sebagaimana diminta oleh warga.
Dalam pernyataan kementerian menegaskan bahwa pesawat supersonik masih dibolehkan terbang di daratan Inggris jika ada kondisi darurat.
"Diakui bahwa penerbangan supersonik di atas daratan dapat menyebabkan ketidaknyamanan masyarakat. Namun, ini harus diseimbangkan dengan kebutuhan dalam menjaga keamanan nasional yang tidak terduga dan berbahaya," bunyi pernyataan.
Masyarakat melaporkan adanya ledakan keras yang terdengar di Harlow, Epping, Chelmsford, dan Stansted.
Saat itu jet Typhoon mengawal penerbangan Jet2 yang terbang menuju Dalaman, Turki, dan kembali ke Stansted. Insiden itu menyebabkan penundaan penerbangan lain.
Penyebabnya, penumpang pria berusia 25 tahun menyerang dan melakukan perusakan sehingga bisa membahayakan penerbangan. Dia masih ditahan dan akan dibebaskan pada 30 Juli dengan jaminan.
Editor : Anton Suhartono
https://www.inews.id/news/internasional/jet-tempur-supersonik-typhoon-au-inggris-beraksi-kaca-rumah-dan-mobil-pun-pecah/593797
No comments:
Post a Comment