Pages

Saturday, September 8, 2018

Dijepit Dolar AS dan The Fed, Emas Jadi Lemas

INILAHCOM, Chicago - Emas berjangka di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB, 8/9/2018).

Ya, lantaran data pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang kuat mengangkat dolar AS lebih tinggi, dan mendukung ekspektasi untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut di tahun ini.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, mengalami penurunan US$3,9 atau 0,32%, menjadi ditutup US$1.200,4 per ounce.

Berdasarkan laporan Departemen Tenaga Kerja AS, Jumat (7/9/2018), tercipta 201.000 pekerjaan baru pada Agustus 2018. Menjaga tingkat pengangguran terendah dalam 18 tahun di angka 3,9%.

Laporan pekerjaan yang kuat dipandang sebagai mendukung niat Federal Reserve AS untuk menaikkan suku bunganya, setidaknya sekali lagi pada September, yang sudah diperkirakan banyak kalangan. Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,39% menjadi 95,4 pada pukul 19.00 GMT.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS menguat maka emas berjangka akan turun, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 1,1 sen AS atau 0,08%, menjadi US$14,17 per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober, turun US$10,5 atau 1,33%, menjadi ditutup USS$780,4 per ounce. [tar]

Let's block ads! (Why?)

https://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2478830/dijepit-dolar-as-dan-the-fed-emas-jadi-lemas

No comments:

Post a Comment