INILAHCOM, Surabaya - Presiden Jokowi menyatakan anggaran pemerintah akan difokuskan untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pada periode selanjutnya. Hal itu pun akan diterapkan dalam anggaran belanja pemerintah di APBN 2020.
Kebijakan itu pun mendapatkan kritikan dari Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Fraksi Gerindra, Bambang Haryo Soekartono.
Menurut dia, fokus pembangunan yang diterapkan Jokowi terbalik. Seharusnya pembangunan SDM diterapkan terlebih dahulu sebelum infrastruktur.
"Saya heran juga, anggaran kita difokuskan ke SDM, kenapa baru dilakukan sekarang. Karena SDM itu sebenarnya pemberdayaan atau peningkatan kompetensinya. Seharusnya dilakukan sebelum infrastruktur dibangun," ujarnya, Jakarta, Sabtu (29/6/2019).
Jika pembangunan SDM dilakukan terlebih dahulu, lanjut dia, maka SDM mampu memanfaatkan dengan baik infrastruktur yang telah dibangun. Dengan begitu akan optimal dalam pertumbuhan ekonomi.
"Saya pernah memimpin perusahaan. Saya tahu betul SDM itu harus lebih dulu, sebelum infrastrukturnya dibangun," tambahnya.
Bambang kemudian menyinggung pembangunan infrastruktur yang tidak maksimal, bahkan cenderung mubazir. Salah satu contoh yang dia sebutkan adalah pembangunan waduk.
"Banyak sekali waduk yang tidak berfungsi. Contoh Waduk Beriwit di Berau. Itu dibangun dan selesai 2016. Itu sampai detik ini tidak digunakan. Begitu kita cek ke sana, Kementerian PU, pak ini pipanya belum, primer, sekunder dan tersier. Sawahnya? Iya pak sawahnya belum tercetak. Begitu dilihat ternyata sawahnya jadi kelapa sawit. Begitu saya tanya, petaninya sudah kembali ke Jawa. Saya tanya ini waduk untuk apa, untuk pariwisata," jelasnya. [berita jatim]
https://nasional.inilah.com/read/detail/2533407/gerindra-heran-jokowi-baru-terpikir-anggaran-sdm
No comments:
Post a Comment