Pages

Thursday, July 18, 2019

GusMus: Di Arafah

Terlentang aku seenaknya dalam pelukan bukit-bukit batu bertenda langit biru
Seorang anak, entah berkebangsaan apa mengikuti arah mataku
Dan dalam isyarat bertanya-tanya
Kapan Tuhan turun?

Aku tersenyum
Setan mengira dapat mengendarai matahari
Mengusik khusukku

Apa tak melihat ratusan ribu hati yang putih menggetarkan bibir, melepas dzikir
Menjagaku jutaan miliar malaikat menyiramkan berkat
Kulihat diriku terapung-apung dalam nikmat

Dan sang anak, entah berkebangsaan apa
Seperti melihat arak-arakan karnaval
Menari-nari dengan riangnya

Terlentang aku, satu di antara tumpukan debu dosa
Yang mencoba menindih
Akankah kiranya bertahan dari banjir air mata penyesalan massal ini

Gunung-gunung batu, menirukan tasbih kami
Pasir-pasir menghitung wirid kami

Dan si anak, yang aku tak tahu berkebangsaan apa tertidur di pangkuanku
Pulas sekali

Let's block ads! (Why?)

https://mozaik.inilah.com/read/detail/2536535/gusmus-di-arafah

No comments:

Post a Comment