INILAHCOM, Jakarta - Ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu tersingkir di babak kedua Indonesia Open 2019 level super 1000. Kekalahan yang membuat unggulan kelima itu terpukul.
Bertanding di Istora Senayan, Kamis (18/7/2019), Greysia/Apriyani dikalahkan pasangan asal Korea Selatan, Kim So Yeong/Kong Hee Yong, 20-22, 21-18, dan 13-21 dalam waktu 94 menit.
"Kami merasa terpukul dengan kekalahan hari ini, karena ada beberapa faktor yang kurang bisa diantisipasi dan diambil di gim pertama. Ini yang bikin kami terpukul dan sedih banget. Kami kurang pintar dalam menjaga poin. Ini kesulitan kami, saat unggul malah jadi bumerang," ujar Greysia, dalam jumpa pers.
"Sebenarnya kami kalah dengan diri sendiri. Ini permainan. Ada kalah dan meanng. Ada waktunya setop, ada waktunya terus. Sudah kalah, ya terima-lah hasil ini. Kami tidak mau kalah, masih ada race ke Olimpiade. Kami masih kecewa, tapi ya sudah, kami harus terus belajar kalahnya di mana. Kami harus lebih pintar lagi saat sedang unggul. Ini pekerjaan rumah kami," tambah Greysia.
Dalam beberapa tahun terakhir, Greysia/Apriyani lebih sering kalah melawan pasangan asal Jepang. Menurut mereka, tipe permainan Jepang dan Korea tidak sama.
"Jepang mainnya cepat. Misalnya, (seperti mesin) 2500cc, turun ke 1500 cc. Kami 2000cc, turun ke 1000cc. Jepang dari awal sampai akhir tetap 2000cc. Jadi itu yang membedakan. Semakin capek, mereka tambah dipaksa terus. Kami kalah karena faktor tenaga. Tetapi kalau kami dalam kondisi unggul, akan terlihat bertenaga," ungkapnya.
"Di gim ketiga, saat memasuki poin 11, tenaga kami berkurang, fokus juga. Mereka lagi unggul, jadi lebih percaya diri. Saya dan Greysia tidak bisa membalikkan kedudukan seperti gim pertama dan kedua. Meski kalah di gim pertama, kami juga sempat unggul. Lawan mulai percaya diri, bisa dapat poin-poing, tempo mainnya juga padat," timpal Apriyani.
https://olahraga.inilah.com/read/detail/2536620/tersingkir-greysiaapriyani-terpukul
No comments:
Post a Comment