Pages

Thursday, July 11, 2019

IBR: Pasca Pilpres Pengusaha Yakin Investasi Naik

INILAHCOM, Jakarta - Survey International Business Report (IBR) dari perusahaan multinasional, Grant Thornton menyebutkan, pasca Pilpres 2019, pelaku usaha Indonesia optimistis akan peningkatan investasi.

"Pemeringkatan IBR pada tahun ini cukup konsisten dengan pandangan secara makro, di mana pelaku usaha di negara-negara berkembang seperti Indonesia, India, Filipina, dan Vietnam, secara konsisten menunjukkan kecenderungan lebih tinggi untuk investasi secara fisik, R&D dan teknologi," kata Managing Partner Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani, Jakarta, Kamis (11/7/2019).

Menurut dia, hal terssebut juga didukung bahwa ekonomi pasar negara berkembang yang tumbuh cepat ditandai oleh akumulasi modal yang cepat dan Produktivitas Faktor Total (Total Productivity Factor/TFP) yang kuat, di mana R&D atau penelitian dan pengembangan, serta inovasi memiliki peranan yang sangat penting untuk pertumbuhan TFP.

Hasil survey IBR menunjukkan bahwa pelaku bisnis Indonesia tercatat memiliki harapan tertinggi di antara data survei dari sebanyak 35 negara untuk menaikkan harga.

Diketahui, sebanyak 69% pelaku usaha sangat berharap bisa melakukan kenaikan harga jual pada tahun yang akan datang. Hasilnya naik cukup signifikan ketimbang periode survei sebelumnya. Di mana, semester II-2018 berada di level 55%.

Keyakinan akan perekonomian Indonesia ke depannya juga tampak dari hasil survei lainnya. Di mana, sebanyak 79% pelaku usaha Indonesia berharap untuk memperoleh pendapatan lebih tinggi dalam 12 bulan ke depan.

Level tersebut dinilai jauh melejit jika dibandingkan periode sebelumnya yang berada di level 62%, dan masih jauh di atas rata-rata ASEAN di 54% dan pelaku usaha global yang berada di level 35%.

Secara umum, optimisme bisnis pelaku usaha Indonesia berada di urutan ke-3 dunia pada periode survei kali ini dengan level optimisme di 66% membuntuti Filipina dan Vietnam yang berada di posisi pertama dan kedua.

Grant Thornton International Business Report (IBR) adalah survei terhadap perusahaan terbuka maupun perseorangan. Diluncurkan pada 1992, saat ini memberikan wawasan serta pandangan bisnis ke lebih dari 10,000 perusahaan per tahun di 35 negara.

Kuesioner diterjemahkan ke dalam bahasa setempat dan survei lapangan dilakukan setiap dua kali dalam setahun berdasarkan wawancara melalui telepon dan daring. [tar]

Let's block ads! (Why?)

https://ekonomi.inilah.com/read/detail/2535422/ibr-pasca-pilpres-pengusaha-yakin-investasi-naik

No comments:

Post a Comment