INILAHCOM, Jakarta - PT Intiland Development Tbk (DILD) masih yakin bisnis properti tahun ini, meskipun bisnis ini masih menunjukkan kelesuannya.
Perseroan yakin akan membukukan pra penjualan sebesar Rp2,53 triliun pada akhir tahun ini. Hal itu ditopang oleh maraknya sentiment positif bagi pelaku properti seperti relaksasi perpajakan dan rampungnya gelaran pemilihan presiden periode 2019-2024.
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi DILD, Archied Noto Pradono mengakui angka pra penjualan hingga akhir kuartal II 2019 masih belum seuai harapan. Tapi, angka pra penjualan akan meningkat signifikan pada kuartal III dan IV.
"Target pra penjualan masih di angka Rp2,53 triliun. Walau pada semester 2019 masih kurang mengembirakan," kata Noto saat jumpa media di Kantornya di Jakarta, Senin (15/7/2019).
Ia beralasan, pemerintah mendukung industri properti dengan penurunan tarif Pajak Penghasilan (PPh) 22 menjadi 5% dan PPnBM rumah mewah menjadi 1%.
"Dengan dua insentif itu ditambah dengan telah selesainya pilpres kami yakin target pra penjualan yang telah sampiakan akan tercapai pada kuartal III dan IV," kata dia.
Sementara proyek yang diandalkan, kata dia, adalah delapan proyek properti yang terintegrasi dengan transportasi umum seperti Mass Rapid Transportation (MRT).
"Kita punya projek sejak ada MRT kita lagi gencar bikin satu campaign tentang produk kita yang dekat dengan jalur MRT dengan tema Stay On The Blue Line, kami memiliki 8 colection di jalur tersebut. Kita mau gencar lagi di semester II ini," kata dia.
8 proyek tersebut adalah 57 Promenade di kawasan Hotel Indonesia, Intiland Tower di Sudirman, 1 Park Avenue yang dekat dengan Blok M, South Quarter dan South Quarter Res di Fatmawati, serta South Grove, Serenia Hills, dan Poins yang dekat dengan stasiun Lebak Bulus. [hid]
https://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2535960/inilah-andalan-pt-intiland-capai-target-2019
No comments:
Post a Comment