Pages

Wednesday, August 15, 2018

Mahfud MD Ungkap Ketidakjujuran Romahurmuziy, Begini Tanggapan PPP

JAKARTA, iNews.id – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD akhirnya mengungkapkan dengan terus terang kronologi kegagalannya meraih posisi calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Joko Widodo (Jokowi) di Pemilu 2019.

Dalam acara yang ditayangkan salah satu stasiun televisi swasta nasional, tadi malam (14/8/2018), Mahfud mengaku pernah diberi tahu oleh Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Romy) bahwa nama Mahfud MD sudah final menjadi cawapres Jokowi.

Hal itu dikatakan Romy kepada Mahfud, Kamis (9/8/2018), atau sehari sebelum deklarasi pencapresan Jokowi. Akan tetapi, setelah Jokowi mengumumkan nama Ma’ruf Amin sebagai cawapres keesokan harinya, Romy tiba-tiba mendustai kembali kata-kata yang pernah dia ucapkan kepada Mahfud.

“Yang mungkin saya agak tersinggung, justru pernyataan Ketua PPP Romy. Begitu keluar dari ruangan (deklarasi pasangan Jokowi-Ma’ruf) itu, dia bilang ‘Lho, Pak Mahfud itu kan maunya sendiri (jadi cawapres Jokowi), bikin baju sendiri, siapa yang nyuruh ’. Saya agak tersinggung itu. Padahal, Romy justru sehari sebelumnya yang memberi tahu saya bahwa saya sudah final (jadi cawapres Jokowi),” kata Mahfud, semalam.

BACA JUGA: Mahfud MD Ungkap Ancaman Petinggi NU kepada Jokowi, Begini Kata PPP

Menanggapi pernyataan mantan menteri pertahanan era Presiden keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu, Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi tak menampik bahwa Jokowi memang sudah menerima nama Mahfud MD sebagai cawapres. Akan tetapi, menjelang deklarasi, Kamis (9/10/2018) lalu, parpol-parpol pendukung Jokowi justru mengusulkan nama yang berbeda untuk diusung menjadi cawapres.

“Pak Jokowi sebagai calon presiden sudah punya keinginan untuk membawa Pak Mahfud. Tetapi, teman-teman dari partai koalisi menyatakan dan menyampaikan usulan berbeda,” kata Baidowi di Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Dia menilai pernyataan yang dilontarkan Mahfud sesungguhnya tidaklah salah. Akan tetapi, kata Baidowi, pemilihan cawapres sepenuhnya merupakan hak prerogratif dari setiap koalisi partai politik, hingga keputusan finalnya berujung pada deklarasi di Restoran Plataran, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018) lalu.

“Pak Jokowi prioritas utama mungkin Pak Mahfud. Benar, apa yang disampaikan tidak ada yang salah. Tetapi itu belum menjadi keputusan, karena pengusungan pasangan calon itu hak prerogratifnya itu dari partai politik. Keputusannya ya di Plataran Menteng tersebut,” ucap Baidowi.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Let's block ads! (Why?)

https://www.inews.id/news/read/215465/mahfud-md-ungkap-ketidakjujuran-romahurmuziy-begini-tanggapan-ppp

No comments:

Post a Comment