
JAKARTA, iNews.id – Indonesia gagal mempersembahkan medali emas dari cabang olahraga bulu tangkis beregu putra dan putri. Meski begitu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti tetap salut dengan perjuangan tim Merah Putih dalam multievent empat tahunan itu.
Tim putra dan putri Indonesia sama-sama dihentikan oleh unggulan pertama yang kemudian menjadi juara. Tim putra harus puas mendapat medali perak setelah dikalahkan Jepang dengan skor 1-3. Sedangkan tim putri dapat perunggu usai dihentikan Jepang dengan skor 1-3.
Saat final beregu putra yang disaksikan langsung Presiden Joko Widodo, pasukan Indonesia bertempur sampai titik darah penghabisan.
“Hasil tim putri sesuai target, bahkan melebihi kalau dilihat kami unggulan kelima dan bisa mengalahkan Korea Selatan. Anak-anak sudah berjuang,” ujar Susy dikutip laman resmi PBSI.
Untuk tim putra, lanjut Susy, memang setelah masuk final diharapkan bisa meraih emas. Namun, mereka gagal setelah berjuang habis-habisan. Bahkan, tunggal pertama Anthony Sinisuka Ginting tetap melanjutkan pertandingan meskipun mengalami kram pada kakinya.
“Saya salut dan berterima kasih untuk perjuangan mereka, tetapi mungkin keberuntungan belum berpihak pada kami. Ini jadi penyemangat buat kami menuju nomor perorangan,” Susy mengungkapkan.
Menurut peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu, apa yang sudah dilakukan para pebulu tangkis Indonesia menjadi modal di nomor perorangan.
“Mereka menunjukan semangat yang luar biasa, perjuangan yang betul-betul all out dan hasilnya banyak yang bagus, ada progresnya, khususnya untuk tunggal,” ujarnya.
“Kalau di ganda, Kevin/Marcus sudah kembali seperti semula. Kepercayaan diri, keberanian dan permainan. Fajar/Rian, bukannya tidak baik, tapi ketenangan juga diperlukan, pengalaman juga," Susy menjelaskan.
Biar begitu, Susy menegaskan PBSI akan tetap melakukan evaluasi menyeluruh pada penampilan tim. Menurutnya, faktor ketenangan dan konsentrasi di saat-saat kritis menjadi salah satu hal yang mesti bisa diatasi para pemain.
“Di partai pertama, kami berharap saat 20-18 Ginting bisa menang. Sebetulnya kesempatan ada, saat poin kritis, dia terburu-buru. Di game ketiga saat reli, ada beberapa gerakan dan ada faktor kelelahan yang cukup merugikan,” tutur Susy.
“Sampai perjuangan terakhir, saat kram pun Ginting masih bertahan, ini yang mesti kita apresiasi. Mudah-mudahan ke depannya bukan hanya lebih baik, di saat kritis harus lebih tenang dan bisa memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya,” ucap Susy.
Hari ini nomor bulutangkis perorangan Asian Games 2018 sudah mulai dimainkan. Sebanyak lima wakil akan bertanding di hari pertama, mereka adalah Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Gregoria Mariska Tunjung dan Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris.
Editor : Abdul Haris
https://www.inews.id/sport/read/223697/susy-susanti-salut-dengan-perjuangan-tim-bulu-tangkis-indonesia
No comments:
Post a Comment