DI ANTARA deretan taju duri dengan deretan taju sayap ada sebuah lempeng yang bentuknya mirip cakram yang disebut lempeng antarruas (discus intervertebralis). Sekeliling lempeng terdapat ikat yang berfaal untuk menahan bagian tengah lempeng.
Juga menghubungkan persendian tulang belakang dan sekaligus merapatkannya. Pada bagian tengah lempeng cembung dan lunak seperti karet busa (nucleus pulposus) sifatnya meregangkan corpus atau tulang belakang.
Dalam kondisi badan yang lelah, urat-urat tulang belakang kaku, ketika melakukan aktifitas membungkukan badan, memutar badan sambil menarik atau mengangkat beban yang berat, dapat menyebabkan tengah cakram antarruas keluar atau menonjol ke belakang. Ini kebanyakan terjadi pada orang tua.
Kejadian ini berbahaya sebab bisa mendesak medulla spinalis, atau saraf kejepit. Ini biasanya terjadi pada bagian pinggang. Kejadian keadaan ini dinamakan hernia nuclea pulposus (Hni).
Gejala serta tanda-tanda dari serangan penyakit ini yang dapat dirasa oleh penderita adalah tungkai/kaki lemas tidak bertenaga, kaki kesemutan dan pinggang sakit nyeri.
Tetapi jangan cemas karena penyakit tersebut bisa diringankan disembuhkan dengan mengembalikan susunan visologi ke dalam susunannya dengan merangsang memijat daerah pinggang, pinggul dan tungai disepanjang garis titik nyeri. Pijatan dikerjakan secara supel, kontinyu dan tepat. [*]
https://gayahidup.inilah.com/read/detail/2535460/sakit-pinggang-hernia-nucleus-pulposus
No comments:
Post a Comment